Senin, 26 Oktober 2009

WIMAX

0 komentar

Pada masa mendatang diperkirakan kebutuhan akan teknologi dengan kecepatan tinggi sangat besar, hal ini ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat. Saat ini, ada teknologi akses wireless yang masih sering digunakan untuk pertukaran data, yaitu Wi-Fi atau Wireless Fidelity, namun teknologi Wi-Fi ini hanya dapat menjangkau area 100 meter dengan throughput maksimum sebesar 54 Mbps. Teknologi Wi-Fi ini menggunakan standar IEEE 802.11. IEEE juga mengeluarkan standar untuk teknologi wireless yang lain seperti standar 802.15 untuk PAN (Personal Area Network) dan standar 802.16 untuk WiMAX. Pada jaringan selular juga telah dikembangkan untuk dapat mengalirkan data seperti GPRS (General Packet Radio Services), EDGE (Enhanced Data for Global Evolution), WCDMA (Wireless Code Division Multiple Access) dan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Berikut ini merupakan tabel perkembangan teknologi Wireless.

Salah satu teknologi akses yang sekarang mulai digunakan yaitu Worldwide Interoperability for Microwave Access atau yang disingkat WiMAX. WiMAX merupakan teknologi akses wireless broadband berkecepatan tinggi untuk pertukaran informasi. WiMAX memiliki jangkauan yang jauh sebesar 8 km dan dapat digunakan untuk kondisi Non LOS sehingga sesuai untuk transmisi pada daerah rural. WiMAX mampu mengirimkan data maksimum dengan throughput maksimum hingga 75 Mbps dan jarak jangkau yang mampu mencapai 50 km (tergantung frekuensi yang digunakan)


Standar WiMAX

Standar yang digunakan WiMAX mengacu pada standar IEEE 802.16. Varian dari standar 802.16 ini ialah : 802.16, 802.16a, 802.16d dan 802.16e. Varian standar 802.16 yang diadopsi WiMAX untuk penggunaan komunikasi tetap atau Fixed Wireless Access (FWA) adalah 802.16d atau 802.16-2004 yang telah direvisi pada tahun 2004. Selanjutnya, varian yang digunakan untuk komunikasi bergerak (mobile) ialah 802.16e.

Standar 802.16d diperuntukan bagi layanan yang bersifat fixed maupun nomadic. Sistem ini menggunakan OFDM dan mendukung untuk kondisi lingkungan LOS dan NLOS. Perangkat 802.16d biasanya beroperasi pada band frekuensi 3.5 GHz dan 5.8 GHz.

Standar WiMAX 802.16e mendukung untuk aplikasi portable dan mobile sehingga dikondisikan mampu handoff dan roaming. Sistem ini menggunakan teknik SOFDMA, teknik modulasi multi-carrier yang menggunakan sub-channelisasi. 802.16e juga bias dimanfaatkan untuk meng-cover pelanggan yang bersifat fixed (tetap). 802.16e memanfaatkan band frekuensi 2.3 GHz dan 2.5 GHz.

Spektrum Frekuensi WiMAX

Terdapat dua kategori spectrum yang diusulkan oleh WiMAX Forum yaitu : Licensed Frequency dan Unlicensed Frequency.

Spektrum Frekuensi WiMAX.JPG


NLOS pada WiMAX

Pada kondisi LOS, antara pengirim dan penerima tembus pandang secara langsung tanpa ada halangan (First Fresnel zone). Apabila kriteria ini tidak terpenuhi, maka penerimaan sinyal akan menurun secara drastis. Pada Kondisi NLOS, sinyal yang sampai pada penerima telah melalui pemantulan (reflections), pemencaran (scattering) dan pembiasan (diffractions). Sinyal yang akan diterima merupakan gabungan dari direct path, multiple reflected paths, scattered energy dan diffracted propagation paths. Kondisi akan memberikan perbedaan polarisasi, redaman, delay pancaran dan ketidakstabilan dibandingkan dengan sinyal yang diterima langsung melalui direct path. Kemampuan NLOS pada WiMAX ditunjang oleh penerapan beberapa inovasi teknologi antara lain adalah :

a. Teknologi OFDM dan sub-kanalisasi (sub-channelization)

b. Antena direksional (directional antenna)

c. Diversitas pada transmitter dan receiver

d. Modulasi adaptif dan teknik error correction

e. Pengendalian daya

Jenis Perangkat Akses

Berdasarkan mekanisme aksesnya, pada sistem WiMAX didefinisikan beberapa pengertian yaitu fixed access, nomadic access, portability, simple mobility dan full mobility. Menurut pengertian dari WiMAX forum[31], fixed dan nomadic access mempunyai prinsip berhubungan antara BS dan SS yang sama. Aliran trafik terjadi pada kondisi diam, tidak memiliki mekanisme handoff antar sel atau sector. Perangkat nomadic masih dikenali oleh BS apabila berpindah sel atau sektor, tetapi trafik harus dibangun kembali. Pada sistem portable, mekanisme handoff sudah bisa dilakukan tanpa interrupt service walaupun masih sangat terbatas dan sangat pelan (walking speed). Simple mobility hanya dapat melaksanakan aliran trafik pada kondisi bergerak lambat untuk aplikasi non-real time. Sedangkan pada full mobility, data session (trafik) sudah bisa dilakukan pada kecepatan bergerak yang tinggi untuk semua aplikasi.

Struktur Layer

Karakteristik standar 802.16 ditentukan oleh spesifikasi teknis dari Physical Layer dan Medium Access Control. Perbedaan karakteristik kedua layer ini akan membedakan varian-variannya. Physical Layer menjalankan fungsi mengalirkan data di level fisik. MAC Layer berfungsi sebagai penerjemah protokol – protokol yang ada di atasnya seperti ATM dan IP. MAC Layer dibagi menjadi tiga sub-layer yaitu : Service-Specific Convergence Sublayer (SS-CS), MAC Common Part Sublayer dan Security Sublayer.

PHY Layer

Fungsi penting yang diatur PHY ialah OFDM, Duplex System, Adaptive Modulation Variable Error Correction dan Adaptive Antenna System (AAS). Dengan teknologi OFDM memungkinkan komunikasi berlangsung dalam kondisi multipath LOS dan NLOS antara Base Station (BS) dan Subscriber Station (SS). Metode OFDM yang digunakan ialah FFT 256. Fitur PHY untuk sistem duplex pada standar WiMAX diterapkan pada Frequency Division Duplexing (FDD) dan TDD atau keduanya. Penggunaan kanalnya dari 1.7 MHz sampai dengan 20 MHz.

MAC Layer

MAC Control didesain untuk aplikasi PMP. Digunakan 2 jalur data berkecepatan tinggi untuk komunikasi dua arah antara BS dan SS, masing masing disebut Up Link untuk ke BS dan Down Link untuk dari BS. Secara umum Down Link ditransmisikan secara broadcast dari BS dan semua SS menerima sinyal DL tersebut tanpa koordinasi langsung antar SS yang ada. Pada penggunaan sistem TDD, ditentukan periode transmit untuk Down Link dan Up Link. MAC layer mempunyai karakteristik connection-oriented dan setiap sambungan diidentifikasi oleh 16-bit connection identifiers (CID). CID digunakan untuk membedakan kanal Up Link dan lainnya. Setiap SS memiliki MAC Address dengan lebar standar 48-bit.



Konfigurasi dan Topologi Jaringan WiMAX

Secara umum, sistem WiMAX tidak berbeda jauh dengan WLAN. Sistem WiMAX terdiri dari Base Station (BS), Subscriber Station (SS) dan server di belakang BS seperti Network Management System (NMS) serta koneksi ke jaringan.

Konfigurasi

Secara umum konfigurasi WiMAX dibagi menjadi 3 bagian yaitu SS, BS dan transport site. Untuk SS terletak di lingkungan pelanggan sedangkan BS biasanya satu lokasi dengan jaringan operator (PSTN/Internet).

Interface dari SS ke BS menggunakan OFDM / Air Interface, dari BS – Gateway dan Gateway - Internet menggunakan 10/100 Base T atau E1 dan dari Gateway – PSTN menggunakan E1. Base Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan internet protocol. Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 600, 900 atau 1200 tergantung dari area yang akan dilayani. Remote Stations atau CPE terdiri dari Outdor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Topologi Jaringan WiMAX

Topologi jaringan WiMAX dapat dibagi menjadi 2 kategori besar yaitu Point to Multipoint (PMP) dan Point to Point (P2P) serta dapat dikembangkan dalam bentuk mesh. Topologi PMP biasanya digunakan untuk melayani akses langsung ke pelanggan. Dalam topologi ini BS WiMAX digunakan meng-handle beberapa SS. Kemampuan dari jumlah subscriber tergantung dari tipe QoS yang ditawarkan oleh operator. Bila tiap SS mendapatkan bandwidth yang cukup besar maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas jumlah user juga akan semakin berkurang dan sebaliknya bila bandwidth yang dialokasikan semakin sedikit maka kapasitasnya akan semakin besar. Topologi P2P dapat digunakan untuk backhaul maupun dapat juga digunakan untuk komunikasi antara BS WiMAX dengan single SS. Dalam implementasi di lapangan, topologi PMP ini lebih banyak digunakan karena lebih efisien dibandingkan dengan P2P. Dengan kedua topologi di atas, WiMAX dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai topologi seperti mesh maupun gabungan atas integrasi antara point to point dan point to multipoint.

Aplikasi WiMAX

Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 Mbps), WiMAX layak diaplikasikan untuk “last mile” broadband connections, backhaul dan high speed enterprise. Dibandingkan dengan teknologi wireless lainnya, WiMAX merupakan teknologi yang baru. Bahkan pengujian perangkat dari beberapa vendor untuk mendapat sertifikat “WiMAX” baru dimulai sekitar bulan Juli 2006.

Aplikasi Backhaul

Untuk aplikasi backhaul, WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.

a. Aplikasi Backhaul

Aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater dalam sistem selular. Tujuannya untuk memperluas jangkauan dari WiMAX. Gambar berikut memberikan ilustrasi dimana BTS1 WiMAX dipakai untuk koneksi langsung ke Jaringan IP dan BTS1 dapat disambung ke jaringan yang bersifat TDM seperti sentral telepon biasa. BTS2 digunakan sebagai titik yang menghubungkan pelanggan WiMAX ke BTS1 WiMAX. Dengan konfigurasi ini perlu direncanakan agar tidak terjadi interferensi antara BTS1 dan BTS2.

b. Backhaul Hotspot

Sebagian besar jaringan hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot. Di Lokasi Hotspot W-Fi, disamping terdapat Akses point wireless LAN, juga terdapat CPE WiMAX. CPE WiMAX langsung dihubungkan ke Akses Point baru terminal /pelanggan hotspot tersambung via Akses Point ke jaringan internet

Selengkapnya...

Selasa, 13 Oktober 2009

Macam-macam Linux Desktop

0 komentar

Di dunia server linux sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan skalabilitas + security + availabel plus-plus yang lainnya (tetapi tetap tergantung man behind the gun ..!). Namun untuk penggunaan desktop linux harus berbenah banyak agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai kalangan pengguna dari mulai pengguna rumahan, tukang oprek, mahasiswa yang baru kenal komputer, pengguna kantoran dsb.
Saya sendiri lagi coba-coba dan bereksperimen dengan macem-macem linux desktop tentu dengan parameter (kebutuhan) yang saya buat sendiri. Berikut ini ada beberapa parameter yang penulis buat sebagai acuan
untuk paling tidak ada satu atau beberapa distro linux yang cocok untuk kalangan desktop. Kebetulan saya bekerja disebuah perusahaan swasta
sekaligus developer PL/SQL dan juga merangkap administrator.

Berikut ini parameter (dalam hal ini lagi-lagi saya menggunakan kata kebutuhan) yang saya berhasil temukan dalam lingkup sekitar tempat saya bekerja:




1. Mudah instalasi dan pemakaian (secara keseluruhan tanpa ada
setting sana sini)
2. Mudah sharing file
3. Cepat dalam loading
4. Gegas dan ringan
5. Responship
6. Multimedia ( audio dan video)
7. Browser
8. Email
9. Chatting
10. Cool dalam tampilan sekaligus tidak neko-neko
11. Drag n drop yang bagus
12. Shortcut aplikasi dan folder
13. Stabil
14. Office
15. Design grafis
16. Authoring
17. Kemudahan dalam install dan uninstall aplikasi
18. Penanganan file (pdf, txt, png, jpeg, gif, xls, doc, dll)
19. Stabil (tidak sering crash)
20. Aman (paling tidak lebih tahan terhadap virus dan spyware
dan trojan)
21. Murah (no license dan boleh dibajak)

Kebutuhan diatas mungkin masih belum lnegkap namun paling tidak
sebagai starter awal buat kita-kita semua dalam mewujudkan
linux sebagai solusi desktop yang cocok buat semua kalangan.

Berikut ini juga daftar distro linux yang sudah saya coba beberapa dan tidak banyak karena keterbatasan waktu.

1. Xandros
2. Ubuntu
3. Kubuntu
4. Mandrake 10
5. Fedora Core 4
6. Lycoris
7. Knoppix 3.6
8. Simply Mepis
9. Redhat 9

Beberapa distro diatas sudah saya coba (cuma sekilas-sekilas aja) dan dari beberapa distro tersebut punya kelebihan dan punya kekurangan, berikut kelebihan dan kekurangan distro-distro di atas dalam urusan desktop.

1. Xandros

Kelebihan ...!
1. Mudah menginstallnya
2. Mudah dalam sharing file dan folder dengan komputer windows
3. Lumayan gegas (Atlon XP 1,7 RAM 256)
4. Tampilan cool dan oke
5. Menunya lumayana mudah (berbasis KDE)

Kekurangan
1. Tidak sepenuhnya free

Selengkapnya...

Cara Menginstal Sistem Operasi di Microsoft Virtual PC 2007

0 komentar

Microsoft Virtual PC 2007 menyediakan mekanisme yang efektif untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada satu komputer. While the system requirements in terms of memory, hard drive storage, and processor performance can be steep, purchasing a single relatively powerful system can still be far more cost-effective than purchasing two moderately priced computers. Sementara persyaratan sistem dalam hal memori, hard drive penyimpanan, dan kinerja prosesor dapat curam, pembelian sebuah sistem ampuh yang relatif masih dapat jauh lebih hemat biaya daripada dua moderat harga pembelian komputer. Virtual PC 2007 is used for testing purposes, as well as for running legacy applications that are not compatible with operating systems that are more recent. Virtual PC 2007 yang digunakan untuk tujuan pengujian, serta warisan untuk menjalankan aplikasi yang tidak kompatibel dengan sistem operasi yang lebih baru.


PETUNJUKNYA>>>>>>>

Langkah 1 Begin the installation. Memulai instalasi. Start Virtual PC 2007, select "New" and select "Next." Buat Virtual PC 2007, pilih "New" dan pilih "Next." Then select whether to "Create a virtual machine," which starts a wizard to configure a new virtual machine. Kemudian pilih apakah akan "Buat mesin virtual," yang memulai wizard untuk mengkonfigurasi mesin virtual yang baru. Selecting "Use the default settings to create a virtual machine" bypasses the wizard and installs a default virtual machine without a virtual hard drive, which is a more advanced process requiring additional expertise. Memilih "Gunakan pengaturan default untuk menciptakan mesin virtual" bypasses wizard dan menginstal default mesin virtual tanpa hard drive virtual, yang merupakan proses yang lebih maju membutuhkan keahlian tambahan. Click "Add an existing virtual machine" to point to a virtual machine created on another machine and add it to the Virtual PC 2007 Console for use on your computer. Klik "Tambahkan mesin virtual yang ada" untuk menunjuk pada sebuah mesin virtual yang dibuat di komputer lain dan menambahkannya ke Virtual PC 2007 Console untuk digunakan pada komputer Anda.

Step 2 Langkah 2
Langkah 2 Create a new virtual machine. Buat mesin virtual baru. Select "Create a virtual machine," then choose "Next." Pilih "Buat mesin virtual," kemudian pilih "Next." Provide a name and location for the new virtual machine. Berikan nama dan lokasi untuk mesin virtual baru. By default, the virtual machine files will be located in the "My Virtual Machines" folder in the default user file folder. Secara default, file-file mesin virtual akan berlokasi di "My Virtual Machines" folder dalam file pengguna default folder. You can also select "Browse" to choose a different location. Anda juga dapat memilih "Browse" untuk memilih lokasi yang berbeda. Virtual machines and their associated virtual hard drives can require large amounts of space, and so be sure to select a location with sufficient storage. Mesin virtual dan yang terkait virtual hard drive dapat memerlukan sejumlah besar ruang, dan jadi pastikan untuk memilih lokasi penyimpanan yang memadai. Select "Next." Pilih "Next."

Langkah 3 Select the type of operating system to install. Pilih jenis sistem operasi untuk menginstal. Virtual PC 2007 is optimized for Microsoft operating system, and every version from Windows NT Workstation through Windows Vista is officially supported, including the various server operating systems. Virtual PC 2007 ini dioptimalkan untuk sistem operasi Microsoft, dan setiap versi dari Windows NT Workstation melalui Windows Vista secara resmi didukung, termasuk berbagai sistem operasi server. The option "Other" is for non-Microsoft operating systems such as Linux, and may or may not work without issues. Opsi "Lainnya" adalah non-sistem operasi Microsoft seperti Linux, dan mungkin atau tidak dapat berfungsi tanpa masalah. Defaults for the selected operating system are displayed. Default untuk sistem operasi yang dipilih akan ditampilkan. Select an operating system, and then click "Next." Pilih salah satu sistem operasi, dan kemudian klik "Next."

Step 4 Langkah 4
Langkah 4 Allocate RAM for the virtual machine. Mengalokasikan RAM untuk mesin virtual. Virtual PC 2007 utilizes part of your computer's system RAM for the virtual machine. Virtual PC 2007 menggunakan bagian dari sistem komputer Anda RAM untuk mesin virtual. Use the recommended setting if you will be using the virtual machine in a typical configuration, or select "Adjusting the RAM" to set the amount manually. Gunakan pengaturan yang direkomendasikan jika Anda akan menggunakan mesin virtual dalam konfigurasi khas, atau pilih "Menyesuaikan RAM" untuk mengatur jumlah secara manual. If you choose to configure the RAM yourself, either type an amount in the field or slide the pointer to the desired amount. Jika Anda memilih untuk mengkonfigurasi RAM sendiri, baik jenis jumlah yang di lapangan atau geser pointer ke jumlah yang dikehendaki. Remember that the more RAM allocated to your virtual machine, the less that will be available for your computer's other operations. Ingatlah bahwa semakin banyak RAM yang dialokasikan untuk mesin virtual Anda, semakin sedikit yang akan tersedia untuk komputer Anda operasi lain. Click "Next." Klik "Next."

Step 5 Langkah 5
Langkah 5 Create a virtual hard drive. Membuat virtual hard drive. If you have a virtual machine already installed on your system, you can choose to use its existing virtual hard drive. Jika Anda memiliki mesin virtual telah terinstal di sistem anda, anda dapat memilih untuk menggunakan hard disk virtual yang ada. Otherwise, select "A new virtual hard drive" and click "Next." Jika tidak, pilih "A new virtual hard disk" dan klik "Next." By default, your virtual hard drive will be placed in the same location as your virtual machine. Secara default, harddisk virtual Anda akan ditempatkan di lokasi yang sama sebagai mesin virtual. If you would like to save it in a different location, select "Browse" and choose a different file folder. Jika Anda ingin menyimpannya di lokasi yang berbeda, pilih "Browse" dan pilih folder file yang berbeda. Either accept the default virtual hard disk size, or type in a desired value. Entah menerima default ukuran virtual hard disk, atau ketik nilai yang dikehendaki. Remember that this virtual drive will also take space from the selected physical hard drive. Ingat bahwa virtual drive ini juga akan mengambil ruang dari hard drive fisik yang dipilih. Click "Next," then "Finish." Klik "Next," kemudian "Finish."

Step 6 Langkah 6 Install the operating system. Instal sistem operasi. You can install from either a physical CD or DVD , from a floppy or from an image located on a local or network drive. Anda dapat menginstal fisik baik dari CD atau DVD, dari floppy atau dari sebuah gambar yang terletak di lokal atau drive jaringan. To install from a physical disk, click "Start" at the Virtual PC 2007 Console and then select "CD," then "Use Physical Disk X" where "X" represents the drive letter of your CD or DVD. Untuk menginstal dari sebuah disk fisik, klik "Start" di Virtual PC 2007 Konsol dan kemudian pilih "CD," lalu "Gunakan Disk Fisik X" dimana "X" mewakili huruf drive dari CD atau DVD. Make sure a bootable operating system install disk is in the drive. Pastikan sistem operasi sebuah bootable disk instal di drive. To install from an image, select "CD," then "Capture ISO Image" and select the image from the file system. Untuk menginstal dari sebuah gambar, pilih "CD," lalu "Capture ISO Image" dan pilih gambar dari sistem file. To install from a floppy disk, select "Floppy," then "Capture Floppy Disk Image" Install the operating system according to its normal process. Untuk menginstal dari sebuah floppy disk, pilih "Floppy," lalu "Capture Floppy Disk Image" Instal sistem operasi sesuai dengan proses normal.

Step 7 Langkah 7 Configure the virtual machine. Mengkonfigurasi mesin virtual. Once the operating system has finished installing and the virtual machine has been created, select "Settings" to access a number of configuration options. Setelah sistem operasi telah selesai menginstal dan mesin virtual telah dibuat, pilih "Settings" untuk mengakses sejumlah opsi konfigurasi. You can change the name of the virtual machine, make adjustments to RAM, virtual hard drives and various other system components, and set the default display resolution. Anda dapat mengubah nama dari mesin virtual, melakukan penyesuaian untuk RAM, virtual hard drive dan komponen berbagai sistem lainnya, dan mengatur resolusi layar default.


SELAMAT MENCOBAAA>>>>...... Selengkapnya...

Minggu, 11 Oktober 2009

set up Linux Mandrake 7.2

0 komentar

Untuk Mensetup Jaringan pada Linux disini penulis menggunakan Linux Mandrake 7.2 karena distribusi ini mudah untuk mensetupnya.dan untuk linux dengan distribusi yang lain akan dibahas di lain waktu.

Ada 3 bagian yang penting dalam mensetup jaringan pada komputer yaitu :

1. Mensetup kartu jaringan di komputer

2. Mensetup Komputer Server

3. Mensetup Komputer Client

ke tiga langkah tersebut akan dibagi menjadi 3 bagian utama dan beberapa sub bab, agar mudah dimengerti.

I .Mensetup kartu jaringan di Komputer

Untuk menghidupkan kartu jaringan di Komputer perlu diketahui ada 2 tahapan yang penting yaitu

1. Mengaktifkan ethernet card
2. Mengaktifkan alamat IP eternet.

1 Mengaktifkan eternet card

Linux akan mengenali eternet card dalam 2 bagian yaitu :

1. Hard ware adapter card
2. Sofware Driver

Hardware adapter adalah sebuah kartu jaringan yang biasanya dipasang di atas motherboard yang mempunyai jenis yang berbeda-beda ada yang memakai port ISA atau PCI tapi eternet yang sekarang kebanyakan memakai port yang bermodel PCI
Sedangkan sofware driver adalah suatu program yang berada di KERNEL linux yang menjalankan dan mengatur jalannya eternet card tersebut. Sebelum linux dapat menjalankan kartu tersebut kita harus menyertakan dukungan driver kedalam sistim kernel pada saat kompilasi.
ada 2 cara untuk menyertakan driver itu ke dalam kernel yaitu :

1. Menyertakan secara built in kedalam kernel
2. Mengkompile sebagai modul dan diaktifkan pada saat akan dipakai.

Kita akan membahas Mengkompile modul kernel

………………………………………………………………………

2. Mengaktifkan alamat IP eternet.

Untuk mengaktifkan IP eternet ada 2 cara yaitu dengan menggunakan linuxconf untuk distibusi RedHat dan Mandrakre dan setting manual untuk distribusi Slackware .

Menggunakan linuxconf

di promt shell ketik perintah :

$su - ( Super User )
password (ketik paswordnya)
#linuxconf
(ada tampilan grafis untuk linuxconf)

config - networking -client task - Basic Host Information (enter)
isikan bagian bagian itu seperti :

Host name : mega03 (hanya contoh penamaan )
adaptor 1
Enabled
Config mode : Manual
Primary name + Domain :mega03.megakids.net (hanya contah penamaan)
Alias (opt) : mega03 ( Contah saja )
IP Address : 192.168.1.3 ( contoh )
netmask (opt) : 255.255.255.0 (contoh)
netdevice : eth0 ( divicenya bisa bermacam-macam tergantung ada berapa eternet di dalam cpunya dan anda bisa melihat bermacam-macam netdevice pada tanda panah di sebelah kanan dengan memencet ctrl+x )
kernel modul : ne (contoh nama eternetnya)
I/0 port (opt) : 0×300 ( I/O nya dapat di set pada port mana saja yang tidak dipakai.)
irq (opt) : 5 ( dapat diset )

setelah itu klik accept lalu linuxconf menanyakan apakah mau diaktifkan atau tidak maka klik accept atau “do it” maka eternet tersebut telah aktif

Menggunakan setting secara manual yaitu :
edit file

# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 (enter)
maka isinya adalah:

DEVICE=”eth0″
IPADDR=”192.168.1.3″
NETMASK=”255.255.255.0″
ONBOOT=”yes”

untuk mengaktifkan alamat IP baru tersebut coba jalankan script

#/etc/rc.d/init.d/network restart (enter)

maka alamat IP tersebut akan aktif pada waktu kita booting
dan coba jalankan perintah :
$ping 192.168.1.4 (pada komputer 192.168.1.3 jika kita punya komputer yang lainnya.)
maka hasilnya :
Replay ……………………………………………..

untuk langkah ini IP addresnya sudah aktif, maka tinggal kita mensetup komputernya apakah digunakan untuk server atau client.

cara yang lainnya adalah mensetup di tampilan X Windows yaitu :

1. $ startx IceWm ( tampilan X Windowsnya memakai Icewm karena prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan KDE biasanya IceWm dipakai di komputer yang berkelas pentium 75 )

2. Start —Configuration —harddrake (lihat dahulu apakah sudah terinstal dengan benar atau tidak kartu jaringannya kalau belum ulangi pada linux basis text dengan memakai linuxconf isikan nama eternetnya. kalau sudah terinstal langkah selanjutnya adalah )

3. Start — Configuration —Other —DrakConf ( kalau memakai Mandrake / Linuxconf kalau memakai RedHat ) — ketikkan Password Super Usernya lalu klik Network and Internet Configuration — pada jendela Windowsnya pilih Configure Local Network , isikan IP address, netmask, ipserver, gateway dan lain-lain. setelah itu klik ok

4. setelah ada perintah Do You want to restart the Network klik ok maka secara otomatis linux akan mensetting sendiri eternetnya.

5. setelah itu masuk lagi ke linux text base kemudian ketikan perintah
#/etc/rc.d/init.d/network restart
maka linux akan membooting networknya aja.

memang lebih gampang tetapi kita tidak tahu cara kerja yang sebenarnya kalau kita menseting lewat X windows .karena dilakukan secara otomatis yang paling sulit kalau ada masalah network kita mau nggak mau harus mensetup secara manual dengan basis linux text. Selengkapnya...

SETTING ROUTER MANDRAKE

0 komentar

Konfigurasi yang dibutuhkan
• Pentium processor atau yang kompatibel
• CDROM drive
• RAM paling tidak sebanyak 32 MB, atau disarankan 64 MB
• VESA 2.0 compliant graphics card

Instalasi mandrake Linux biasanya mudah, semudah meletakkan CD Instalasi di CDROM drive, restart komputer anda.

PERHATIAN:
• Bila Anda mengupgrade dari Mandrake Linux versi 7.0, 7.1, atau 7.2, mohon untuk tidak lupa membackup sistem Anda.
• Mohon maaf bagi Anda yang mengupgrade dari versi kurang dari 7.0, hal ini tidak dapat dilakukan, jadi Anda perlu melakukan instalasi baru, bukan update.

Anda juga bisa menginstall Mandrake Linux di sistem Windows 95/98/ME, dengan menggunakan Linux for Windows. Cara ini tidak memerlukan pembagian partisi disk melainkan menginstall Linux langsung di dalam folder Windows. Cara ini adalah cara yang terbaik bagi Anda yang ingin mengeksplorasi Mandrake Linux tanpa harus merubah sistem Windows Anda. Tetapi cara ini jauh lebih lambat dari instalasi dengan cara yang biasa. Kelemahannya, Mandrake Linux Anda akan hilang bila Anda menginstall ulang Windows. Silakan baca point 2 untuk menggunakan Linux for Windows.

Instalasi Linux Mandrake 8.0

Langkah-langkah:
* Boot PC dengan CD 1 Mandrake di drive.
* Hampir semua pilihan tinggal di OK-kan. * Kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah men-set
password root & melupakan password root tadi kekekekekek …..
* Pilih Instalasi Expert (supaya banyak software tambahan yang di install).
* Partisi minimal sekali / 1.5Gbyte, swap 64Mbyte, sisanya untuk /home. Jika anda ingin menyelamatan data-data, ada baiknya dibuat partisi /var.
* Pilih software package yang sesuai selera. Pada saat pemilihan paket, jangan lupa install Gnomba (untuk network neighbourhood).
* Setting Network – biasanya minimal sekali dial-up networking (kalau PC anda stand alone).
* Setting Video – paling aman memilih monitor: Non-interlaced SVGA, 1024×768 at 60Hz, 800×600 at 72Hz kalau anda tidak yakin tentang monitor anda.

Linux Mandrake Untuk Workstation
Tools untuk Setting Linux Mandrake 8.0
Software tools yang akan banyak digunakan:
* Mandrake Control Center (di desktop)
* Software Manager (di desktop untuk menambah, kurang software).
* Start –> Configuration.
* http://localhost:901 (SWAT untuk setting Network Neighbourhood / SAMBA).
* https://localhost:10000 (Webmin, amat sangat sakti & mudah).
* /etc – kalau anda cukup berani mengedit file konfigurasi text.
Setting Sederhana Linux Mandrake 8.0
Tujuan:
* Set agar Linux Mandrake dapat bekerja dengan benar.
Langkah:
* Mandrake Control Center –> Network & Internet –> Connection –> set dialup atau LAN.
* Mandrake Control Center –> Network & Internet –> Connection Sharing –> untuk connection sharing, tapi Mandrake akan menset eth0 menjadi 192.168.0.1, menjalankan Network Address Translation (NAT) & DHCP 192.168.0.16 s/d 192.168.0.254.
* Mandrake Control Center –> Boot Config –> Configure (kalau anda ingin mengubah default boot).
* Mandrake Control Center –> System –> Date & Time (untuk mengubah waktu)
* Mandrake Control Center –> System –> Services (untuk menyala matikan server yang running di background).
* Mandrake Control Center –> System –> Fonts –> Get Windows Fonts (untuk “mencuri” font Windows, kalau anda dualboot Windows & Linux).
Penggunaan Untuk Office
Tujuan:
* Menggunakan Office di Linux
Langkah:
* Pengguna Office serius sebaik install StarOffice dari CDROM StarOffice (run ./setup di directory StarOffice untuk Linux).
* Untuk menulis, bisa menggunakan AbiWord (di CD2) bisa di akses dari Start –> Office –> Abiword.
* Fasilitas Office lainnya ada di Start –> Office.

Penggunaan Untuk Aplikasi Internet
Tujuan:
* Dapat mendial ke Internet.
* Dapat membaca e-mail.
* Dapat me-Web.
Langkah:
* Untuk menset dialer ke Internet. Start –> Networking –> Remote Access –> Internet Dialer –> Setup. Set Account & no. telepon ISP, device, modem.
* Untuk dial ke Internet. Start –> Networking –> Remote Access –> Internet Dialer –> Connect. Isikan username & password, Linux akan menghubungkan anda ke Internet.
* Untuk membaca & mengambil mail gunakan Kmail. Start –> Networking –> Mail –> Kmail. Bagian Setting –> Configuration perlu di set adalah bagian Identity & Network. Pada bagian network –> sending mail –> SMTP set agar menggunakan salah satu mail server ISP anda. Pada bagian network –> Incoming mail –> Add POP mail server anda di ISP agar mail dari Internet bisa di ambil ke Kmail.
* Untuk me-Web gunakan Konqueror. Start –> Networking –> WWW –> Konqueror Web browser.

Linux Mandrake Untuk Server

Prerequisit
* Tingkat ini bukan untuk pengguna biasa, tapi untuk seorang operator.
Tools yang sangat berguna
* https://localhost:10000 -Webmin!
Setting TCP/IP & Routing
Tujuan:
* Set ethernet adapter & routing.
Langkah:
* https://localhost:10000 –> hardware –> network configuration –> network interfaces. Klik eth0 & set IP address, network, broadcast address. Tekan save setelah selesai.
* https://localhost:10000 –> hardware –> network configuration –> routing and gateways. Untuk konfigurasi sederhana cukup isikan default router. Tekan save setelah selesai. Untuk fungi routing yang kompleks anda dapat bermain-main dengan Act as router, local routes, static routes dll.
* https://localhost:10000 –> hardware –> network configuration –> dns client. Isikan DNS server untuk me-resolve domain name di Internet.

Setting Webserver
Tujuan:
* Menjalankan Webserver yang ada (biasanya Web server sudah jalan). Langkah:
* https://localhost:10000 –> Servers –> Apache Webserver. Perhatikan di bagian bawah anda bisa menambahkan beberapa server pada sebuah Webserver apache. Default webserver akan beroperasi pada port 80 dengan file HTML di letakan di /var/www/html.
* Bagian bawah sekali, anda dapat membuat virtual server. Cukup memasukan IP address, port, lokasi document root, nama / hostname web server. Jangan lupa klik create. Untuk teknik yang lebih kompleks dengan virtual web server ini, sebaiknya anda menambahkan IP address pada virtual ethernet eth0:1, eth0:2, eth0:3 dll melalui https://localhost:10000 –> hardware –> network configuration –> network interfaces.
* Jika anda mengubah setting Webserver apache, jangan pula lakukan Apply Changes, Stop Apache & Start Apache yang berlokasi di pojok kanan atas.
Membuat Domain Sendiri
Tujuan:
* Membuat domain name sendiri & mengaktifkan DNS server. Langkah:
* https://localhost:10000 –> Server –> Bind DNS Server (8) –> Create a new master zone.
* Pada bagian create a new master zone isikan: domain name, master server (bisa berisi IP address dari master server), e-mail address penanggung jawab. Tekan create.
* Pada bagian existing DNS zone, masuk ke domain yang baru kita buat.
* Klik NS –> masukan zone name (di akhiri titik) & nama server. Untuk menambahkan name server yang membawa informasi sebuah zone. Tekan create.
* Klik A –> masukan host (tanpa zone & tanpa di akhiri titik) & IP address. Untuk menambahkan sebuah hostname. Tekan create.
* Klik MX –> masukan nama mesin kita yang akan diberikan MX, nama mail server lengkap di akhiri titik, prioritas MX semakin kecil angkanya semakin tinggi prioritasnya. Tekan create.
* Tekan edit record file untuk melihat record yang kita buat & jika ada keganjilan.
* Kembali ke halaman Web sebelumnya, tekan Start Name Server yang terletak di bawah kiri.
Selengkapnya...

Minggu, 04 Oktober 2009

STRUKTUR DATA

0 komentar

Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.

Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.

Daftar struktur data umum

1. Record
2. Larik
3. List
4. Tumpukan
5. Queue
6. Pohon Selengkapnya...

JARINGAN KOMPUTER LAN

0 komentar

Jika anda bekerja pada komputer yang tidak dihubungkan dengan komputer lain maka dapat dikatakan anda bekerja secara Stand Alone. Jika komputer di mana Anda bekerja berhubungan dengan komputer dan peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai network (Jaringan). Sedangkan bagaimana kmputer tersebut bisa saling berhubungan serta mengatur sumber yang ada disebut sistem jaringan (Networking).

Kini penggunaan jaringan komputer kian populer, banyak berbagai jenis perusahaan memiliki jaringan komputer dalam beberapa bentuk. Jaringan komputer digolongkan dalam dua kelompok utama, Jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer sampai ratusan komputer disuatu kantor atau gedung merupakan jaringan lokal atau disebut Local Area Network (LAN). LAN yang terpisah dapat dihubungkan menggunakan jalur komunikasi tertentu, misalnya jalur telpon. Hasilnya berupa jaringan luas atau Wide Area Network (WAN).

Keuntungan Penggunakan Jaringan Komputer
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memberikan keuntungan - keuntungan diantaranya :
•Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu
harddisk, printer, modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan
tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan
efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
•Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada
server atau pada masing - masing workstation. Dengan demikian untuk
mendapatkan suatu informasi tertentu dapat dilakukan dengan cepat. Dalam
hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
•Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
•Akses ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk
data data rahasia
•Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
•Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat
dan oleh orang orang tertentu
•Sistem backup yang mudah karena manajemen yang tersentralisasi
•Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya
tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi
•Data yang selalu up to date karena server senantiasa meng uptodatekan
data begitu ada input (Data Entry) Selengkapnya...


iNfoRmaTIka yess!!!!

iNfoRmaTIka yess!!!!

Followers

 

Welcome

weLLcOmee to imOetZ_bLog Copyright 2008 Shoppaholic Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez